Memang banyak orang awam yang mengira programmer adalah pekerjaan atau profesi yang baik dan bergengsi, bisa hidup enak dan berhambur uang. Beberapa orang hebat memang demikian, sebut saja Bill Gates (pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (pendiri Facebook), Larry Page (pendiri Google), dll. Pendiri adalah orang yang pertama kali membuat dan menggagas atau menciptakan program lengkap beserta strategi bisnis dan manfaat untuk publik. Jadi sebelum mereka sukses menjadi bos besar dan orang terkaya seperti sekarang ini, mereka semua dulunya adalah seorang programmer yang bisa menciptakan program yang saat ini kita rasakan manfaatnya. Mereka bukanlah panutan yang harus kamu ikuti jejaknya karena sehebat apapun kamu menguasai bahasa program, tapi tidak mungkin untuk menyaingi strategi dan pola pikir mereka.
Belum lagi jika kamu sudah bekerja dan menemukan bos yang super bawel dan banyak maunya, kalau banyak maunya tapi di gaji besar itu tidak masalah tapi, sudah banyak maunya tapi gaji pas-pasan itu luar biasa. Seorang programmer memang tidak memiliki patokan gaji yang pasti, tapi bos di perusahaan yang tidak tau menau tentang dunia programming tentu menganggap membuat program adalah hal yang mudah dan biasa saja. Dari contoh ini kamu bisa menelaah bawasannya seorang programmer harus memiliki kesabaran ekstra dan kontrol emosi yang lebih daripada sinetron di tv.
Ada beberapa hal yang membuktikan bahwa menjadi seorang programmer adalah profesi yang kurang tepat bagi orang yang ingin hidup tenang dan normal. Berikut alasannya :
1. Siap Kurang Tidur
Seorang programmer selalu memikirkan kode dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa terbawa hingga ke mimpi. Diamnya seorang programmer adalah berfikir, ya memikirkan struktur kode. Belum lagi jika kamu seorang freelance yang siap mendapat komplain tengah malam, ditambah bos apabila kamu sudah bekerja, bos memiliki sifat yang hampir sama dengan klien yang membedakan adalah bos dengan kata-kata yang sedikit membuat kuping terasa panas seperti "Sudah selesai programmnya?" atau "Sudah sejauh mana progressnya?" kata-kata itu akan terus beulang kita dengar jika program tidak kita selesaikan secepat kilat. Padahal, programmer perlu banyak waktu untuk memikirkan, membuat, menemukan solusi (jika terjadi masalah), dan menyelesaikan programmnya. Mulai dari bangun tidur hingga ingin tidur kamu harus siap disajikan komplain dan revisi yang tidak kunjung usai. (Apa kamu siap?)
2. Harus Serba Bisa

3. Rela Digaji Kecil

4. Belajar Seumur Hidup
Dunia teknologi terus menerus maju setiap detiknya, bahkan hampir setiap minggunya ada saja istilah-istilah baru mengenai pemrogramman yang harus diikuti seorang programmer. Dulu, memang HTML, CSS, PHP dan Database adalah unjung tombak tapi kini segudang bahasa baru muncul seperti Ajax, jQuery, Framework, API, dsb yang perlu dipelajari programmer untuk membangun program yang menyesuaikan era dan permintaan klien atau bos. (Meski sudah lulus kuliah dengan IP tinggi, tapi setiap hari kamu masih harus terus, terus, terus dan terus belajar tanpa akhir... Mau?)
5. Wajib Punya Kesabaran Ekstra

Bos dan klien adalah dua orang yang berbeda namun memiliki sifat yang agak mirip. Kamu mau tidak mau menjumpai bos dan klien setiap harinya dengan sederet pertanyaan mereka. Kamu akan terus-menerus diteror serta dibanjiri pertanyaan "kapan?" yang akan membuat kamu benar-benar seperti seorang yang dikejar-kejar waktu setiap hari, minggu, bulan dan seterusnya. Hal tersebut yang membuat programmer sibuk dikejar tugas-tugasnya dan melupakan dunia luar. (Itulah sebabnya seorang programmer wajib memiliki kesabaran ekstra... Tertarik?)
Salah satu tulisan pada blog yang mengulas tentang hal seperti ini juga yaitu artikel ini penulis menjabarkan dengan kata-kata bernada sedikit keras dan menyinggung yang bertujuan lelucon (katanya). Tapi itu memang benar-benar kenyataan yang dialami semua programmer di Indonesia. Penulis artikel itu memanglah benar-benar programmer karena beliau tau hingga se-detail mungkin meski kata-katanya agak keras.
Jika ada programmer yang hidup tenang dan berhambur uang, mungkin ialah salah satu dari 0,001% programmer yang beruntung bisa menemukan bos atau solusi menjadi programmer yang sukses.
Apakah kamu masih tertarik ingin menjadi programmer?
Jangan berkecil hati jika kamu sudah terlanjur terjun ke dunia programmer karena masih banyak sisi positif yang bisa kamu dapatkan jika kamu memiliki strategi dan pola pikir yang lebih maju dari kebanyakan programmer lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar